Perbaikan CCTV Command Center: Perbedaan antara revisi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Tidak ada ringkasan suntingan |
k (→dalam server) |
||
| (23 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
| Baris 12: | Baris 12: | ||
*Dalam server | *Dalam server | ||
#NVR | #NVR (rangkaian penerima video cctv) | ||
#Matrix | #Matrix (rangkaian penayangan video streaming online cctv) | ||
#Videowall | #Videowall (rangkaian penayangan video offline cctv ke layar dinding) | ||
<br> | |||
*Fan mati 4 unit | '''Hasil analisa kerusakan :''' | ||
*Switch mati 4 | *Fan mati 4 unit @198.000 = Rp. 990.000 | ||
*Konektor SFP 6 buah | *Switch mati 4 unit @24.000.000 = Rp. 96.000.000 | ||
*Kabel Listrik Outdoor 50 Meter | *Konektor SFP 6 buah @540.000+ongkir 190.000 = Rp. 2.350.000 | ||
*Kabel fiber 50m x @ | *Kabel Listrik Outdoor 50 Meter @20.000/m = Rp. 1000.000 | ||
*Kabel HDMI 1m x @ | *Kabel fiber 50m x 6 = 300m @700.000 +patchcord kabel fiber 20 buah @5000+sambungan patchcord 5 pasang @ 20.000 = Rp.900.000 | ||
*Kabel HDMI 1m x 6 @150.000 = Rp.900.000 | |||
'''Total = Rp.102,050,000 ( seratus dua juta lima puluh ribu rupiah)''' | |||
<br> | |||
<br> | |||
<br> | |||
<br> | |||
<br> | |||
<br> | |||
<br> | <br> | ||
=[[ALTERNATIF]]= | |||
<br> | <br> | ||
[[RISET ULANG]] | |||
*SWITCH 1 UNIT @3.200.000 | |||
*SFP BIDI BIASA @3 buah @400.000x3=1.200.000 | |||
*PATCH CORD SIGLE MODE UPC 1m @80.000 | |||
*CONVERTER GIGABIT A DAN B @1.600.000 | |||
*KABEL LAN GIGABIT 2m @120.000 | |||
*KABEL FIBER SINGLE CORE 50m UJUNG2 KEPALA UPC @300.000 | |||
*KABEL FIBER 25m DUAL CORE KEPALA DUALCORE LC TO SINGLE CORE UPC @400.000 | |||
*FTTH KIT 1 SET @500.000 | |||
Total = 3,2+1,2+80rb+1,6+120rb+300rb+400rb+500rb | |||
=Rp. 7.400.000 | |||
<br> | <br> | ||
'''Analisa Kerusakan :''' | =='''Analisa Kerusakan CCTV Command Center Polres Aceh Tamiang :'''== | ||
=[[3 unit cctv gedung sabhara]]= | =[[3 unit cctv gedung sabhara]]= | ||
=[[3 unit parkiran pintu masuk]]= | =[[3 unit parkiran pintu masuk]]= | ||
| Baris 37: | Baris 58: | ||
Kerusakan lain : | Kerusakan lain : | ||
=[[dalam server]]= | =[[dalam server]]= | ||
* Kabel HDMI dari NVR ke Matrix ada 8 buah dan putus sebanyak 7 buah. | |||
* Penyebabnya diduga dari rentetan sambaran petir. | |||
Revisi terkini sejak 19 September 2024 14.05
SPESIFIKASI SYSTEM CCTV COMMAND CENTER POLRES ACEH TAMIANG :
- Dalam Box outdoor
- Power DC 12 Volt Merk Cysco (PWR IE170W-PC-AC)
- Switch Merk Cysco (IE 1000 4P2S)
- Fan DC 4 Inci 12 Volt DC
- Kabel outdoor Fiber Duplex Single Mode dengan Patchcord (colokan ujung) LC - LC.
- konektor SFP Merk Finisar (FTLF1318P2BTL)
- Kabel LAN outdoor
- Anti Petir
- NCB
- Panel Listrik
- Dalam server
- NVR (rangkaian penerima video cctv)
- Matrix (rangkaian penayangan video streaming online cctv)
- Videowall (rangkaian penayangan video offline cctv ke layar dinding)
Hasil analisa kerusakan :
- Fan mati 4 unit @198.000 = Rp. 990.000
- Switch mati 4 unit @24.000.000 = Rp. 96.000.000
- Konektor SFP 6 buah @540.000+ongkir 190.000 = Rp. 2.350.000
- Kabel Listrik Outdoor 50 Meter @20.000/m = Rp. 1000.000
- Kabel fiber 50m x 6 = 300m @700.000 +patchcord kabel fiber 20 buah @5000+sambungan patchcord 5 pasang @ 20.000 = Rp.900.000
- Kabel HDMI 1m x 6 @150.000 = Rp.900.000
Total = Rp.102,050,000 ( seratus dua juta lima puluh ribu rupiah)
ALTERNATIF
- SWITCH 1 UNIT @3.200.000
- SFP BIDI BIASA @3 buah @400.000x3=1.200.000
- PATCH CORD SIGLE MODE UPC 1m @80.000
- CONVERTER GIGABIT A DAN B @1.600.000
- KABEL LAN GIGABIT 2m @120.000
- KABEL FIBER SINGLE CORE 50m UJUNG2 KEPALA UPC @300.000
- KABEL FIBER 25m DUAL CORE KEPALA DUALCORE LC TO SINGLE CORE UPC @400.000
- FTTH KIT 1 SET @500.000
Total = 3,2+1,2+80rb+1,6+120rb+300rb+400rb+500rb
=Rp. 7.400.000
Analisa Kerusakan CCTV Command Center Polres Aceh Tamiang :
3 unit cctv gedung sabhara
3 unit parkiran pintu masuk
3 unit depan lapangan tembak
3 unit gedung polres
3 unit gedung tahti
3 unit gedung spkt
2 unit gedung cc
1 unit depan aspol
Kerusakan lain :
dalam server
- Kabel HDMI dari NVR ke Matrix ada 8 buah dan putus sebanyak 7 buah.
- Penyebabnya diduga dari rentetan sambaran petir.